Selasa, 18 Desember 2007

Ketika mencintai adalah sebuah pilihan

Hah... tumben banget ku nulis tentang hal yang satu ini. salah satu masalah klasik yang biasalah dialami oleh banyak kalangan pemuda pemudi...yup its all abut the classical problem in the world is love(mudah2an bahasa inggrisku gak jelek ya...maklum masih belajar cas cis cus neh hehe). apalagi dalam tulisan ini mengulas seputar problem patah hati yg merupakan suatu perasan yang "gawat" banget...bisa gila kali yee.. ini adalah sekilas kisah tentang kita-kita yang pernah patah hati termasuk aku sendiri...tragis ya!!!..selain itu ku mencoba memberikan sedikit bumbu obat sakit hati..hehe semoga bermanfaat..Yuk jelajahi pikiran kita..
Beberapa bulan yang lalu teman akrabku yang jauh disana (beda pulau maksudnya) punya problem ma cowo'nya. aku mendengar curhat temenku yang lagi patah hati itu. Gledek!! serasa terkena petir deh!!! abiz patah hati tuh bisa dibilang "setan pembunuh hati manusia"..astaghfirullah...sarap wiiinn...hehe. kayaknya hati temanku ini gak cuma patah deh, tapi hancur berkeping-keping karena nagisnya gak berhenti-berhenti sampe 3 jam boo!!!aku juga pernah patah hati samalh dengan nasib temanku ini, tp aku gak nangis ampe berjam2 lho..tapi ngerasa sakiiiiiiiiiiiiittt banget deh...mungkin hatiku sampe patah-patah kali ye..
Temenku diputusin ma pacarnya (aku aja 2 x diputusin ma cowo tragis lah cowo yang mulai duluan nembak eh endingnya dia jugalah yang mutusin cewe!!!!menyakitkan!!!). temenku diputusin ma pacarnya karena pacarnya mencintai wanita lain. gak selingkuh sih tapi hanya seuah pengakuan bahwa dia gak bisa menjalin hubungan dengan temanku dan tiba-tiba jatuh cinta dengan wanita lain.
well, adakah yang salah dengan kejujuran laki-laki itu?? kalo menurutku sih dia laki-laki sejati karena dia berani jujur dengan dirinya meski ada yang tersakiti pada akhirnya. paling gak apa yang dia lakuin lebih baik daripada sebuah pengkhianatan bukan bermaksud membela dia dan tidak memihak temanku tapi aku hanya ingin menempatkan di tempat yang tepat. laki-laki tersebut gak berkhianat, dia hanya ingin jujur terhadap dirinya sendiri.
apakah kita harus selalu memebohongi diri hanya untuk memberikan kebahagiaan semu buat orang yang mencintai kita? apakah kita bisa bahagia dengan cinta yang dipaksakan? apakah cinta harus berbalas dengan suatu kesamaan rasa? cinta bukan sesuatu yang baku dia bisa datang dan pergi (ciee...Letto banget) ke manapun ia mau san ia gak bisa dipaksa maupun memaksa.
Bahwa ada luka karena cinta, bahwa ada sakit karena cinta, gak lebih karena kita sendiri yang membuatnya. kita lupa bahwa cinta bukanlah nafsu, cinta bukanlah cara, cinta bukanlah aturan cinta bukanlah pelarian tapi cinta adalah rasa. dia bisa berubah kapan saja dan menjelma menhadi bentuk apapun. kita yang sering tenggelam jauh dalam rasa itu sendiri.
Yang perlu dan penting juga diingat dunia ini judulnya hanya sementara. semuanya serba sementara termasuk cinta. kalo kita berharap bisa memiliki pacar seutuhnya dan selamanya wah siapin hati kalo sewaktu-waktu dia dipanggil Yang MahaKuasa dan kalo sudah begitu, aku yakin cinta akan terkikis dan tergantikan dengan yang lain walaupun memori kenangan lama gak akan pernah terhapus.
Kalo kita mengharapkan rasa cinta pacar hanya untuk kita seorang juga siapin hati untuk kecewa karena dunia ini gak cuma ada kita dan dia, di luar sana ada orang tuanya, kakaknya, adiknya, temannya, sahabatnya, mantannya, berjuta-juta wanita dan laiki-laki yang lebih baik, berjuta-juta orang yang sama-sama ingin mencintai dan dicintai.
Semua orang pernah patah hati, semua orang pernah kecewa, pernah merana, pernah menagis karena cinta, tapi coba pikirkan lai, untuk apa sih kita kecewa, merana, dan menangis jika pada akhirnya cinta hanya akan menjadi bagian dari masa lalu? Bukankah lebih baik kita nikmati saja rasa yang hanya terjadi saat ini?
Semua orang ingun dan berhak untuk bahagia, tinggal bagaimana kita mencarinya dalam diri kita sendiri. Bahagia tidak datang dari siapa orang yang kita cintai alasan kita mencintainya, bagaimana kita mencintainya, tapi dari keberanian kita untuk memutuskan mencintai seseorang tanpa pamrih apa-apa. Coba rasakan ketika kita melihat senyum di bibir orang yang kita cintai, ketika kita melihat tawa yang terurai darinya, ketika dia bahagia dengan apa yang dia dapat meski bukan kita yang membuat semua itu, tapi kita pasti ikut bahagia. kalaupun kita menangis di atas kebahagiaannya, itu pasti karena kita mencintai untuk bisa memilikinya. yang hanya memiliki juga hanya satu. Dia yang ada di Atas sana. jadi, jangan pernah berharap kita juga bisa ikut memilikinya.
Bahagia bukan takdir, tapi ia adalah pilihan. kenapa aku katakan demikian?? Kita bisa bahagia jika memutuskan mencintai untuk membahagiakannya. begitu pula rasa sedih, kecewa, sakit hati, merana, marah, semua adalah pilihan. Saat kita kecewa dan sakit hati, kebanyakan dari kita berpikir bahwa kita mencintai orang yang salah. Tapi sebenarnya tidak seperti itu, kita hanya salah dalam memilih dan memutuskan untuk mencintainya. Karena Allah gak pernah salah menentukan siapa-siapa saja orang yang akan hadir dalam kehidupan kita.
Hidup hanya sebentar, sebentar senang, sebentar sedih, gak ada yang abadi dan semua ada batas waktunya sendiri. Cinta hdir bukan untuk dimiliki tapi dia dititipkan dalam hati untuk bisa diberi agar hidup senantiasa berseri. Dan ketika kita sydah bisa memberi, dia akan menyediakan saat yang tepat dimana kita menyadari bahwa kita juga dicintai.

Tulisan ini ku persembahkan buat kamu-kamu yang sedang patah hati kamu-kamu yang sedang beradu kasih dengan pasangannya. ini hanyalah secercah tupisan sedrhana yang hanya ditujukan ke kamu-kamu untuk memberikan makna dan semangat hidup ketika kita sedang dihadapi problematika klasik tersebut..Saran aku kita boleh-boleh dan sah-sah aja patah hati, tapi patah semangat jangan yach...._^

Tidak ada komentar: